embun pagi menitis perlahan-perlahan
mata masih kaku menunggu si pungguk
selimut telah rebah ke bumi
namun jasad tidak daya untuk beradu
saat musang mencari mangsanya
aku tetap menunggu kayu menjadi batu
menunggu saat jawapan yang kini
membawa 1001 erti untuk diri ini!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan